Wednesday, June 10, 2015

Dreamer

Pagi ini semua semakin jelas,semakin terlihat bahwa semua mustahil.Mungkin ada ungkapan tak ada mimpi yang bisa diwujudkan,iya benar tapi semua ada batasnya,semua ada batas kemampuan dan sesungguhnya saya harus sadar. Sadar mengakui kekalahan,sadar mengakui kenyataan bahwa semua adalah mimpi mimpi yang mustahil. Seberapa besar saya menguatkan hati untuk yakin ini "bisa" ternyata saya salah. Pagi ini semua semakin jelas ,semakin terlihat bahwa semua tak seperti yang saya harapkan,yang saya mau. Entah apa yang sebenarnya Tuhan persiapkan,bahkan doa tentang mimpi itu mulai jarang saya panjatkan kepadaNya. Ya mungkim tak ada yang mustahil bila kita bicara tentang doa. Tapi kalo kita bicara "nalar" ,kita tak bisa merubah takdir dengan hanya doa. Saya juga butuh usaha . Jika usaha pun saya tak mampu ya..mungkin itu hanya akan menjadi deretan puisi puisi cengeng lembek tentang bla...bla...bla....motivasi tai kucing. Bukan saya meragukan Tuhan,bukan saya tak percaya keajaibanNya.namun jujur ini diluar jarak jangkau saya. Tapi jika Tuhan memberi jalanNya,memudahkan semuanya,menganugrahkan keajaibanNya dan menjadikan nyata mimpi ini. Saya sangat bahagia,namun jika tidak,saya pun tetap bahagia,setidaknya saya pernah bermimpi ,pernah mencoba mewujudkan namun hasilnya berkata lain .Kini saya paham, kini saya tahu bahwa kecewa itu menguatkan,bahwa kekalahan itu mengajarkan,mimpi itu memberi pengharapan,dan kenyataan....ya...dan kenyataan itu menyadarkan.

No comments:

Post a Comment