Wednesday, September 25, 2013

menjadi diri sendiri itu..


Menjadi diri sendiri iitu ibarat berjalan di sebuah jalur dimana kanan kirinya adalah hal-hal baru yang sebagian menerimamu dan sebagian lagi menentangmu.Pernah aku merasa terpuruk dengan keadaan ini,pernah aku mencoba protes akan takdir ini,pernah juga ingin memberontak atas keadaan ini.Air mata? Entah sudah berapa banyak menetes,seakan semua tak ada artinya,seakan tak memberi pengaruh apa-apa.Apa yang aku rasa sekarang ? putus asa ? marah ? atau apa? Aku sendiri tak paham dengan apa yang akau rasakan saat ini.Ingin hati menjadi sosok yang baru,tapi aku tak tahu,sosok yang  baru itu seperti apa? Sosok yang baru itu yang bagaimana? Bahkan aku pun tak tahu alasan apa aku harus berubah menjadi sosok baru itu,yang aku tahu hanyalah,aku sudah muak dengan semua ini, aku telah lelah dengan apa yang terjadi saat ini.Sudah saatnya berubah,tapi sekali lagi,berubah menjadi apa? Berubah yang seperti apa? Bagaimana cara berubah?.Perntanyaan yang entah apa jawabannya,mungkin untuk sebagian orang mereka mudah mencari jawaban dari semua itu.Otak mereka masih belum terisi dengan berbagai beban yang berat dan tanggung jawab yang seharusnya belum saaatnya menjadi kewajibanmu namun harus dipakasakan menjadi milikmu.Atau opsi lain di hidupku ini adalah berjalan sesuai denagn alurnya,ya.seperti cerita-cerita fiktif yang dibuat manusia.Aku tokoh utamanya,orang-oirang disekitarku adalah peran pembantunya,dan Tuhan adalah pencipta,penulis,pengarang bahkan bila di filmkan Tuhan-lah sutradara,pengatur setting latar,lampu,bahkan Tuhan-lah produsernya,dan para malaikat adalah penontonnya.Dengan segala bla....bla....bla....kehidupan yang pada ahkirnya akan mencapai klimaksnya suatu saat nanti.Tapi,sebagai tokoh utama di ceritaku sendiri,berarti aku boleh memilih aku memerankan apa,Tuhan aku memilih berperan sebagai orang kaya,kaya materi dan tetntunya juga kaya hati,mungkin seperti itu saja cukup.Kaya dan sukses sebenarnya adalah tujuan ahkir hidupku.Tapi aku akui untuk menjadi diri sendiri itu sulit,tapi lebih sulit menjadi orang lain,terutama menjadi orang yang kita cintai.

menjadi diri sendiri itu..


Menjadi diri sendiri iitu ibarat berjalan di sebuah jalur dimana kanan kirinya adalah hal-hal baru yang sebagian menerimamu dan sebagian lagi menentangmu.Pernah aku merasa terpuruk dengan keadaan ini,pernah aku mencoba protes akan takdir ini,pernah juga ingin memberontak atas keadaan ini.Air mata? Entah sudah berapa banyak menetes,seakan semua tak ada artinya,seakan tak memberi pengaruh apa-apa.Apa yang aku rasa sekarang ? putus asa ? marah ? atau apa? Aku sendiri tak paham dengan apa yang akau rasakan saat ini.Ingin hati menjadi sosok yang baru,tapi aku tak tahu,sosok yang  baru itu seperti apa? Sosok yang baru itu yang bagaimana? Bahkan aku pun tak tahu alasan apa aku harus berubah menjadi sosok baru itu,yang aku tahu hanyalah,aku sudah muak dengan semua ini, aku telah lelah dengan apa yang terjadi saat ini.Sudah saatnya berubah,tapi sekali lagi,berubah menjadi apa? Berubah yang seperti apa? Bagaimana cara berubah?.Perntanyaan yang entah apa jawabannya,mungkin untuk sebagian orang mereka mudah mencari jawaban dari semua itu.Otak mereka masih belum terisi dengan berbagai beban yang berat dan tanggung jawab yang seharusnya belum saaatnya menjadi kewajibanmu namun harus dipakasakan menjadi milikmu.Atau opsi lain di hidupku ini adalah berjalan sesuai denagn alurnya,ya.seperti cerita-cerita fiktif yang dibuat manusia.Aku tokoh utamanya,orang-oirang disekitarku adalah peran pembantunya,dan Tuhan adalah pencipta,penulis,pengarang bahkan bila di filmkan Tuhan-lah sutradara,pengatur setting latar,lampu,bahkan Tuhan-lah produsernya,dan para malaikat adalah penontonnya.Dengan segala bla....bla....bla....kehidupan yang pada ahkirnya akan mencapai klimaksnya suatu saat nanti.Tapi,sebagai tokoh utama di ceritaku sendiri,berarti aku boleh memilih aku memerankan apa,Tuhan aku memilih berperan sebagai orang kaya,kaya materi dan tetntunya juga kaya hati,mungkin seperti itu saja cukup.Kaya dan sukses sebenarnya adalah tujuan ahkir hidupku.Tapi aku akui untuk menjadi diri sendiri itu sulit,tapi lebih sulit menjadi orang lain,terutama menjadi orang yang kita cintai.

Monday, September 23, 2013

aku,kamu,dan cerita tentangmu

Saat aku pejamkan mata yang aku lihat adalah kamu,siapa? Akupun tak mengenal kamu ,bahkan aku tak pernah sekalipun bertemu dengan kamu,aku tak pernah menyium harum wangimu, akupun tak pernah mendengar lembut suara mu,lantas siapa kamu? Kamu yang selalu hadir dalam mimpiku, kamu yang selalu bersamaku di mimpiku, kamu yang selalu indahkan aku dengan wangimu, dan kamu yang selalu tenangkan aku dengan alunan-alunan lembut senandung yang kau nyanyikan.siapakah kamu? Yang aku tahu, kamulah yang aku mau,malaikatkah kamu? Yang aku tahu aku rindu kamu,meski kamu hanya hadir dalam mimpiku,namun aku percaya...Tuhan pasti punya rencana akan aku ,kamu dan mimpiku tentangmu.

menjadi diri sendiri itu...

Menjadi diri sendiri iitu ibarat berjalan di sebuah jalur dimana kanan kirinya adalah hal-hal baru yang sebagian menerimamu dan sebagian lagi menentangmu.Pernah aku merasa terpuruk dengan keadaan ini,pernah aku mencoba protes akan takdir ini,pernah juga ingin memberontak atas keadaan ini.Air mata? Entah sudah berapa banyak menetes,seakan semua tak ada artinya,seakan tak memberi pengaruh apa-apa.Apa yang aku rasa sekarang ? putus asa ? marah ? atau apa? Aku sendiri tak paham dengan apa yang akau rasakan saat ini.Ingin hati menjadi sosok yang baru,tapi aku tak tahu,sosok yang  baru itu seperti apa? Sosok yang baru itu yang bagaimana? Bahkan aku pun tak tahu alasan apa aku harus berubah menjadi sosok baru itu,yang aku tahu hanyalah,aku sudah muak dengan semua ini, aku telah lelah dengan apa yang terjadi saat ini.Sudah saatnya berubah,tapi sekali lagi,berubah menjadi apa? Berubah yang seperti apa? Bagaimana cara berubah?.Perntanyaan yang entah apa jawabannya,mungkin untuk sebagian orang mereka mudah mencari jawaban dari semua itu.Otak mereka masih belum terisi dengan berbagai beban yang berat dan tanggung jawab yang seharusnya belum saaatnya menjadi kewajibanmu namun harus dipakasakan menjadi milikmu.Atau opsi lain di hidupku ini adalah berjalan sesuai denagn alurnya,ya.seperti cerita-cerita fiktif yang dibuat manusia.Aku tokoh utamanya,orang-oirang disekitarku adalah peran pembantunya,dan Tuhan adalah pencipta,penulis,pengarang bahkan bila di filmkan Tuhan-lah sutradara,pengatur setting latar,lampu,bahkan Tuhan-lah produsernya,dan para malaikat adalah penontonnya.Dengan segala bla....bla....bla....kehidupan yang pada ahkirnya akan mencapai klimaksnya suatu saat nanti.Tapi,sebagai tokoh utama di ceritaku sendiri,berarti aku boleh memilih aku memerankan apa,Tuhan aku memilih berperan sebagai orang kaya,kaya materi dan tetntunya juga kaya hati,mungkin seperti itu saja cukup.Kaya dan sukses sebenarnya adalah tujuan ahkir hidupku.Tapi aku akui untuk menjadi diri sendiri itu sulit,tapi lebih sulit menjadi orang lain,terutama menjadi orang yang kita cintai.