Saturday, February 23, 2013

sap kejang demam


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi Penyuluhan      : Kejang Demam
Sasaran                        : Keluarga Ruang 7B RSU dr. Saiful Anwar Malang
Tempat                        : Ruang 7B RSU dr.Saiful Anwar Malang
Hari/Tanggal               : Jumat/22 Februari 2013
Waktu                         : 30 Menit
Penyuluh                     : Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro
 

I.TOPIK/JUDUL
            Kejang Demam
II.LATAR BELAKANG
Anak merupakan hal yang penting artinya bagi sebuah keluarga. Selain sebagai penerus keturunan, anak pada akhirnya juga sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu tidak satupun orang tua yang menginginkan anaknya jatuh sakit, lebih-lebih bila anaknya mengalami kejang demam.
Kejang demam merupakan kelainan neurologis akut yang paling sering dijumpai pada anak. Bangkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas disusul infeksi saluran pencernaan. (Ngastiyah, 1997; 229).
Insiden terjadinya kejang demam terutama pada golongan anak umur 6 bulan sampai 4 tahun. Hampir 3 % dari anak yang berumur di bawah 5 tahun pernah menderita kejang demam. Kejang demam lebih sering didapatkan pada laki-laki daripada perempuan. Hal tersebut disebabkan karena pada wanita didapatkan maturasi serebral yang lebih cepat dibandingkan laki-laki. (ME. Sumijati, 2000;72-73)
Bangkitan kejang berulang atau kejang yang lama akan mengakibatkan kerusakan sel-sel otak kurang menyenangkan di kemudian hari, terutama adanya cacat baik secara fisik, mental atau sosial yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. (Iskandar Wahidiyah, 1985 : 858) .
Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera. Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari cacat yang lebih parah, yang diakibatkan bangkitan kejang yang sering. Untuk itu tenaga perawat/paramedis dituntut untuk berperan aktif dalam mengatasi keadaan tersebut serta mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dan penderita, yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan serta memandang klien sebagai satu kesatuan yang utuh secara bio-psiko-sosial-spiritual. Prioritas asuhan keperawatan pada kejang demam adalah : Mencegah/mengendalikan aktivitas kejang, melindungi pasien dari trauma, mempertahankan jalan napas, meningkatkan harga diri yang positif, memberikan informasi kepada keluarga tentang proses penyakit, prognosis dan kebutuhan penanganannya. (I Made Kariasa, 1999; 262).

III.TUJUAN
1.      Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang kejang selama + 30 menit, masyarakat bisa memahami dan mengerti tentang kejang.
2.      Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan mampu :
a.       Menjelaskan pengertian tentang kejang
b.      Menjelaskan macam-macam kejang
c.       Penyebab kejang
d. Tanda dan gejala kejang
      e. Menjelaskan tindakan pertolongan kejang
IV.SASARAN
      Keluara pasien yang dirawat di ruang 7B RSU dr.Saiful Anwar Malang
V.MATERI PENYULUHAN
      Terlampir
VI.METODE PENYULUHAN
      -Leaflet
      -Banner/Lembar Balik
VII.PROSES/KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Peserta

Metode

Waktu

Pembukaan

1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Melakukan kontrak waktu

1.      Menjawab  salam
2.      Mendengarkan
3.      Mendengarkan
4.      Mendengarkan

Ceramah

3 menit

Penyampaian










Penyampaian materi :
1 Menjelaskan tentang pengertian kejang demam
2.Menyebutkan macam-macam kejang
3.Menyebutkan  penyebab kejang.
2.2.4 4.Tanda dan Gejala kejang
5.Menjelaskan tindakam yang dilakukan saat kejang


1.      Mendengarkan & memperhatikan
2.      Mendengarkan & memperhatikan
3.      Mendengarkan & memperhatikan
4.      Mendengarkan & memperhatikan
5.      Mendengarkan & memperhatikan

Ceramah dan tanya jawab

20 menit

Penutup

1.   Mengevaluasi pengetahuan peserta dengan menanyakan materi yang sudah dijelaskan
2.   Menarik kesimpulan dari materi penyuluhan
3.   Menutup penyuluhan (salam)
1.      Menjawab pertanyaan
2.      Mendengarkan dan meperhatikan
3.      Mendengarkan dan meperhatikan

Tanya jawab

7  menit


VIII.EVALUASI PEMBELAJARAN
3.      Prosedur
a.       Selama proses pembelajaran berlangsung
b.      Selesai penyuluhan
4.      Bentuk test
Lisan
5.      Jenis test
Lisan
6.      Alat-alat test
1)      Tes awal
    1. Apa pengertian kejang
    2. Apa penyebab dari kejang
    3. Apa saja tanda dan gejala kejang
    4. Apa saja jenis dari kejang
    5. Bagaimana pertolongan pertama pada kejang
2)      Tes Akhir
Pertanyaan sama dengan tes awal
IX.SUMBER PUSTAKA
·         Ngastiyah. 1997. Perawatan anak sakit. Jakarta : EGC. Anderson, Clifford R. 1996.
·         Dr. Mohamad Kartono. 1991. Pertolongan pertama. Jakarta Petunjuk modern kepada kesehatan. Bandung.
·         Arif Mansjoer. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jakarta






















MATERI PENYULUHAN
A.    PENGERTIAN
Demam kejang adalah proses terjadinya kenaikan suhu tubuh (suhu rectal di atas 38o C) yang disertai dengan kejang yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium atau juga bisa merupakan penyakit peradangan.
B.     ETIOLOGI /PENYEBAB
1.      Infeksi
2.      Kerusakan jaringan otak
3.      Faktor lain yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak

C.    KLASIFIKASI /JENIS
f.       Kejang parsial (fokal, lokal)
A.    Kejang parsial sederhana :
Kesadaran tidak terganggu, dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini :
1.      Tanda-tanda motoris, kedutan pada wajah, atau salah satu sisi tubuh; umumnya gerakan setiap kejang sama.
2.      Tanda atau gejala otonomik: muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi pupil.
3.      Gejala somatosensoris atau sensoris khusus : mendengar musik, merasa seakan jatuh dari udara, parestesia.
4.      Gejala psikis : dejavu, rasa takut, visi panoramik.
B.     Kejang parsial kompleks
1.      Terdapat gangguan kesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang parsial simpleks
2.      Dapat mencakup otomatisme atau gerakan otomatik : mengecap–ngecapkan bibir, mngunyah, gerakan menongkel yang berulang–ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya.
3.      Dapat tanpa otomatisme : tatapan terpaku
g.      Kejang umum (konvulsi atau non konvulsi)
A.    Kejang absens
1.      Gangguan kewaspadaan dan responsivitas
2.      Ditandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari 15 detik
3.      Awitan dan akhiran cepat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi penuh
B.     Kejang mioklonik
1.      Kedutan–kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi secara mendadak.
2.      Sering terlihat pada orang sehat selama tidur tetapi bila patologik berupa kedutan kedutan sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki.
3.      Umumnya berlangsung kurang dari 5 detik dan terjadi dalam kelompok
4.      Kehilangan kesadaran hanya sesaat.
C.     Kejang tonik klonik
1.      Diawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari 1 menit
2.      Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih
3.      Saat tonik diikuti klonik pada ekstremitas atas dan bawah.
4.      Letargi, konvulsi, dan tidur dalam fase postictal
D.    Kejang atonik
1.      Hilangnya tonus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk, atau jatuh ke tanah.
2.      Singkat dan terjadi tanpa peringatan.

E.     MANIFESTASI KLINIS /TANDA GEJALA
1.      Kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat
2.      Berlangsung singkat > 15 menit dan berhenti sendiri
3.      Umur anak kejang antara 6 bulan & 4 tahun
4.      kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbul demam

F.     PROGNOSIS
Dengan penanganan cepat dan tepat prognosa baik dan tidak menyebabkan kematian resiko yang akan dihadapi oleh seorang anak sesudah menderita kejang demam tergantung dari faktor :
1.      Riwayat penyakit kejang tanpa demam dalam keluarga
2.      Kelainan dalam perkembangan / kelainan saraf sebelum anak menderita kejang
3.      Kejang yang berlangsung lama

G.    PENATALAKSANAAN
1.      Cara penggunaan stesolid rectal tube, sbb :
a.       Baringkan anak dalam posisi agak menungging
b.      Lepaskan tutup saluran keluar / ujung tube
c.       Oleskan sedikit vaselin / gel pada ujung tube
d.      Pada anak dibawah umur 3 tahun, cukup masukan saluran keluar ½ dari panjangnya dalam dubur pijit tube untuk mengeluarkan seluruh cairan obat
e.       Pada anak yang lebih besar, masukan seluruh saluran dalam dubur dengan posisi lurus ke bawah.
f.       Tube dipijit terus pada waktu mencabut kembali
Biarkan anak pada posisi semula, kedua pantat dirapatkan selama beberapa menit, untuk mencegah cairan obat merembes keluar.
2.      Umum
a.       Baringkan pasien di tempat yang rata, kepala dimiringkan dan pasang sudip lidah yang sudah dibungkus kasa / sapu tangan.
b.      Singkirkan benda-benda yang ada di sekitar anak, lepaskan pakaian yang menganggu pernafasan.
c.       Bila suhu tinggi berikan kompres air biasa / kran secara intensif
d.      Setelah pasien bangun dan sadar berikan minuman hangat











SUMBER PUSTAKA
·         Ngastiyah. 1997. Perawatan anak sakit. Jakarta : EGC. Anderson, Clifford R. 1996.
·         Dr. Mohamad Kartono. 1991. Pertolongan pertama. Jakarta Petunjuk modern kepada kesehatan. Bandung.
·         Arif Mansjoer. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jakarta




























RUMAH SAKIT UMUM
Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Daftar Hadir Program: Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
Topik                           : Kejang Demam
Hari/tanggal                : Jum’at, 22 Februari  2013
Sasaran                       : Keluarga klien yang ada di ruang 7B           
                                      RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Tempat                        : Ruang 7B RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Waktu                                     : 30 menit

No
Nama
Alamat
Tanda Tangan
1


1

2



2
3


3

4



4
5


5

6



6
7


7

8



8
9


9

10



10
11


11

12



12
13


13

14



14
15


15

16



16
17


17

18



18
19


19

20



20
21


21

22



22
23


23

24



24
25


25

26



26
27


27

28



28
29


29

30



30

                                                                       

Malang, 22 Februari 2013
Pembimbing Penyuluhan                                Koordinator penyuluhan









 

 

 









LEMBAR OBSERVER

Kegiatan          : Penyuluhan tentang Kejang Demam
Hari/tanggal    : Jumat/22 Februari 2013
Tempat            : di Ruang 7B RSU dr. Saiful Anwar Malang
Jam
Kegiatan

1.1.5.1  Pembukaan
1.1.5.2  Penyampaian materi
Diskusi
   Pertanyaan
1)      Nama penanya   :…………………………………………………
Pertanyaan         : ……………………………………….………..
                            …………………………………………………
Jawab                 :…………………………………………………
                            …………………………………………………
                            …………………………………………………
                            …………………………………………………
2)      Nama penanya   :…………………………………………………
Pertanyaan         : ……………………………………….………..
                            …………………………………………………
Jawab                 :…………………………………………………
                            …………………………………………………
                            …………………………………………………
                            …………………………………………………
3)      Nama penanya    …………………………………………………
Pertanyaan         : ……………………………………….………..
                            …………………………………………………
Jawab                 :…………………………………………………
                            …………………………………………………
                            …………………………………………………
                            …………………………………………………
4)      Nama penanya   :…………………………………………………
Pertanyaan         : ……………………………………….………..
                            …………………………………………………
Jawab                : …………………………………………………
                            …………………………………………………
                            …………………………………………………
                            …………………………………………………

                                                                                            Malang, 22 Februari2013
                                                                                      Observer



 

LEMBAR EVALUASI PROSES

Topik                           : Kejang Demam
Hari/tanggal                : Jum’at, 22 Februari 2013
Sasaran                       : Keluarga klien yang ada di ruang 7B
                                      RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Tempat                        : Ruang 7B RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Waktu                                     : 30 menit
A.      ANALISA DATA
1.    Peserta Penyuluhan
Keluarga pasien yang sedang menunggu atau menjenguk pasien RSU dr. Saiful Anwar  Malang.
2.      Penyuluh
Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro
3.      Tempat Penyuluhan
Ruang 7B RSU dr. Saiful Anwar  Malang.
B.       KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Kegiatan
Pembukaan



Penyampaian



Penutup




                                                                             Malang, 22 Februari 2013
Observer


(…..…..….………….)


No comments:

Post a Comment